08 January 2009

Apa itu Black Box?

Baru-baru ini kita dihebohkan dengan bocornya rekaman kotak hitam (black box) pesawat adam air yang jatuh 1 januari 2007 lalu. Sampai-sampai tim KNKT membantah bahwa kotak rekaman percakapan kotak hitam pilot adam air adalah palsu.

Apa itu kotak hitam? dan apa kegunaannya dalam industi penerbangan. Kotak hitam (black box) pada pesawat terbang berfungsi untuk mencatat kegiatan pilot baik percakapan - cockpit voice recorder (CVR), maupun gerak pesawat terbang -flight data recorder (FDR) .

CVR merupakan seluruh data percakapan di dalam ruang kocpit baik percakapan pilot dengan co pilot maupun dengan bandara pengawas. Sedangkan FDR mencatat seluruh data penerbangan pesawat, mulai dari ketinggian pesawat, kecepatan, tekanan kabin, temperatur udara diluar, kinerja mesin, dll.

Kotak hitam yang di perkenalkan pada tahun 1960 an. Kala itu sistem perekam kotak hita berupa pita magnetik yang cara kerjanya mirip tape recorder tempo dulu. Di era 1990 pita magnetik digantikan dengan Solid-state Technology yang menggunakan chip memori untuk merekam data.

Cara kerja Solid-state Technology

Data dari FDR dan CVR disimpan di memory boards di dalam crash-survivable memory unit (CSMU) - pelindung memory yang berbentuk silindris. Dengan alat ini lebih dari 700 macam parameter data dapat disimpan.

Seluruh data yang dikumpulkan oleh sensor sensor di pesawat terbang di kirim ke flight-data acquisition unit (FDAU) yang terletak di hidung pesawat. FDAU inilah sebagai perantara sebelum data di simpan dalam kotak hitam.

Itulah sebabnya mengapa setiap ada kecelakaan pesawat terbang, kotak hitam inilah yang di cari oleh investigator, karena data-data terakhir sebelum terjadi kecelakaan terekam dalam kotak hitam ini. Biasanya data-data di dalam kotak hitam (black box) ini dirahasiakan oleh penyelidik karena berbagai alasan.

Kenapa kok DInosaurus Punah?

Dinosaurus, mahluk hidup di zaman mesozoic atau ekitar 250 hingga 65 juta tahun yang lalu menarik perhatian semua orang.


Semua orang tentu di buat kagum melihat kehidupan Dinosaurus yang di filemkan dalam filem Jurassic Park. Kebuasan, ketangguhan dan besarnya binatang tersebut tentu membuat kita ingin tahu apa sih penyebab Dinosaurus punah dari muka bumi?

Kalau di pikir-pikir Dinosaurus jauh lebih berjaya dari manusia, sebab kehidupan manusia primitif saja dimulai 20.000 tahun yang lalu. Sedangkan Dinosaurus berjaya hidup selama 165.000.000 tahun! Dinosaurus yang hidup diera itu terbagi atas tiga periode yaitu periode Triassic, Jurassic, dan Cretaceous.

Bagaimana bisa binatang yang makan nya bisa mencapai 230 kg tumbuhan per hari dan bobot mencapai 78 ton (brachiosaurus) hilang dan musnah di telan bumi.

Penyebab Dinosaurus musnah

65 juta tahun yang lalu, di akhir periode Cretaceous Dinosaurus punah. Berapa lama kepunahan Dinosaurus masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.

Ada beberapa teori tentang kepunahan Dinosaurus, tetapi yang paling diyakini oleh para ilmuwan adalah teori jatuhnya meteorit besar ke Bumi di akhir zaman Cretaceous sehingga merubah iklim Bumi sehingga terjadi kepunahan masal di muka Bumi.

Setelah meteorit besar jatuh ke Bumi akibatnya terjadi ombak besar, gempa bumi, terbentuknya awan bebatuan dan debu yang menyelimuti atmosfer Bumi sehingga cahaya matahari terhalang masuk. Terhalangnya cahaya matahari mengakibatkan terjadinya penurunan temperatur yang dratis.

Karena perubahan temperatur Bumi sangat ekstrim akibatnya tumbuh-tumbuhan mati karena kekurangan sinar matahari untuk befotosintesis dan efeknya dapat ditebak, siklus rantai makanan pun terputus. Hewan pemakan tumbuhan pun mati dan di ikuti oleh hewan pemakan bangkai.

Teori musnahnya Dinosaurus ini di perkuat dengan di temukannya kawah dekat pantai utara Meksiko tepatnya di daerah Yucatan. Lubang tempat jatuhnya meteor besar ini lebar nya sekitar 100 km dengan kedalaman 12 km. Meteor sebesar itu mampu menutup satu kota, itu pun kalau diletakan pelan-pelan. Kita pun tahu kecepatan meteor sekitar 70 km/detik, dengan kecepatan segitu partikel kecil meteor saja bisa menghancurkan pesawat apa lagi yang sebesar itu. Anda bayangkan saja film Deep Impact, kira-kira seperti itu atau mungkin lebih.

Sekarang Listrik gak pake Kabel

Sebentar lagi kita tidak perlu dipusingkan dengan kabel - kabel listrik yang simpang siur. Karena impian untuk menikmati listrik tanpa kabel tidak lama lagi karena para peneliti dari MIT terus mengembangkan metode ini. Listrik tanpa kabel ini mereka sebut witricity. Cara kerjanya mirip dengan wireless hotspot internet.

Metode mengirimkan energi listrik tanpa kabel bukanlah hal baru. Konsep yang dikembangkan oleh peneliti MIT merupakan pengembangkan metode yang ditemukan Nikola Tesla sejak seabad lalu. Tapi sayang imigran Serbia ini keburu meninggal sebelum menggapai impiannya.

Namun penggunaannya secara luas sedikit terabaikan karena dianggap tidak efisien. Sebab, energi elektromagnetik yang dipakai sebagai sumber energi dipancarkan ke segala arah tidak ke satu sumber tertentu. Jika listrik tanpa kabel ini sudah diaplikasikan secara komersil tentu sangat menghemat pemakain kabel listrik yang selama ini kita pakai.

Peneliti MIT Marin Soljacic, membuat proses tersebut demngan metode teknik kopling magnetik. Dengan mengatur resonansi gelombang antara pemancar dan alat yang akan dialiri energi pada frekuensi tertentu, energi listrik yang dialirkan menjadi efisien.

Soljacic dan timnya berhasil menyalakan sebuah bola lampu 60 watt dengan memancarkan gelombang elektromagnetik dari jarak sekitar 2 meter. Gelombang elektromagnetik dihasilkan kumparan tembaga selebar 60 centimeter. Energi yang berhasil dialirkan sitem yang diberi nama WiTricity itu memiliki efisiensi antara 40 hingga 45 persen.

"Ini cukup mengejutkan. Prosesnya sangat mudah diulang-ulang. Kami tinggal pergi ke laboratorium dan melakukannya kapan saja kami suka," ujar Soljacic. Ia yakin kualitas sistem yang dikembangkan timnya dapat terus ditingkatkan. Menurutnya, kumparan tembaga seukuran itu masih terlalu besar kalau hanya untuk mengisi baterai laptop. Jarak pancarnya juga dapat ditingkatkan minimal agar sebuah sumber energi dapat mengisi seluruh alat elektronika di dalam suatu ruangan.

Ia memastikan listrik tanpa kabel ini aman bagi tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, pada percobaan awal tidak ditemukan risiko gangguan atau kerusakan pada berbagai alat elektronika seperti ponsel atau kartu kredit. Meski demikian, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

Uniknya Pesawat Listrik

Terbang dengan pesawat sejauh 70 mil dengan biaya yang hanya 70 sen dollar amerika telah di wujudkan oleh Randall dari New Jersey, Amerika serikat.

Di pertengahan tahun 1990 an, ia mencoba mendesain pesawat tenaga listrik dengan cara menempatkan motor listrik pada glidernya, tapi hailnya tidak memuaskan.

Dua tahun kemudian ia dan teamnya mengganti mesin pesawat dengan motor listrik kapasitas 18 Hp. Mendesain penempatannya agar bebas dari getaran yang berlebihan. Badan pesawt di tinggikan 8 inci agar bisa memasang propeler dengan diameter 45 inci.

Sebagai sumber tenaga di pasang dua buah baterai 75-volt lithium-ion-polymer. Dengan baterai ini pesawat mampu terbang 70 mil selama 90 menit dengan hanya sekali men cas baterai.

Penemuan Minum Air seni

Mau meminum air seni sendiri? Bukan mengada-ada, itulah yang akan dilakukan astronot NASA di luar angkasa. Seiring persiapan badan luar angkasa Amerika Serikat (NASA) memperbanyak jumlah astronot yang akan menetap di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), ada satu mesin yang dibuat untuk kepentingan astronot.


Dikirim ke ISS oleh pesawat ulang-alik Endeavour, mesin tersebut tak lain adalah pengolah air buangan yang akan memproses air seni para astronaut menjadi air minum untuk keperluan bersama. "Kami sempat mencoba langsung air ini. Tidak ada yang merasa jijik. Selain ada sedikit rasa iodin, air olahan itu sama saja dengan air biasa. Malah saya sekarang masih ada sisa dan disimpan di lemari es," kata Bob Bagdigian, pimpinan tim pengolah air tersebut.


Sistem pengolah air buangan itu dibuat dengan bujet US$250 juta atau sekitar Rp2,5 triliun. NASA menjadikannya sebagai salah satu tujuan utama dari misi ulang-aliknya ke-124 yang telah diluncurkan dari Pusat Luar Angkasa Kennedy di Florida, Sabtu (15/11).


Selain sistem pengolah air, pesawat ulang-alik Endeavour yang membawa tujuh awak tersebut telah merapat ke ISS kemarin dengan membawa antara lain toilet, lemari es, dua tempat tidur kecil, alat olahraga, dan oven serbabaru. Semua barang itu akan membuat astronaut tinggal lebih nyaman. "Dengan isi begitu banyak orang, memang sudah saatnya dipasang dua kamar mandi di ISS. Lebih nyaman dan efisien," kata astronaut Sandra Magnus yang akan menggantikan pekerjaan Greg Chamitoff sebagai insinyur penerbang.


Chamitoff sendiri sudah mengangkasa sejak Juni lalu dengan naik misi ulang-alik sebelumnya. NASA ingin meyakinkan bahwa sistem pendaur air itu bisa bekerja dengan baik sebelum mengirimkan lagi tiga astronaut sebagai awak stasiun luar angkasa.


Penggunaan kembali air buangan akan sangat penting apabila NASA telah memensiunkan pesawat ulang-aliknya. Biasanya pesawat itu menghasilkan air dari sisa proses sistem elektroniknya. Daripada dibuang, air sisa itu lantas dimasukkan kembali ke dalam stasiun. Namun, jangka waktu operasional pesawat tak akan lama lagi. Kini tinggal 10 penerbangan tersisa, termasuk misi perbaikan teleskop luar angkasa Hubble.

NASA sudah siap mengakhiri program pesawat ulang-alik pada 2010 mendatang. "Kami tidak bisa terus-terusan mengirim air untuk enam awak stasiun luar angkasa. Jadi, sistem daur ulang menjadi keharusan," tutur Direktur Penerbangan Stasiun Luar Angkasa Ron Spencer kepada AFP. Dengan sistem pengolah air yang baru, NASA berharap bisa memproses sampai 23 liter air setiap hari.

Sasarannya antara lain mengumpulkan kembali 92% air dari air seni para astronaut dan dari uap air di udara dalam kabin. Air buangan diolah melalui serangkaian teknik pemurnian yang cukup rumit. Di dalamnya termasuk teknik filtrasi, oksidasi, ionisasi, dan penyaringan. Teknik terakhir tadi terbilang cukup sulit dilakukan dalam gravitasi yang rendah.

Sistemnya antara lain meminjam hasil penelitian yang dilakukan Michigan Technological University sejak 1993 sampai 1997. Di dalam mesinnya terdapat prosesor yang menyaring sampah benda padat seperti rambut, lalu mengirim air melalui wadah penyaring.

Menurut Bob Bagdigian, langkah terakhir dari pengolahan air tadi adalah penambahan iodin untuk mengontrol pertumbuhan mikroba. Mesin pengolah air itu didesain untuk memproses air buangan yang dikumpulkan selama sehari dalam waktu kurang dari 24 jam. "Jadi, air yang kita minum hari ini semula adalah air toilet yang kemarin," kata Bagdigian.